Rabu, 09 Juli 2014

Laporan Keuangan yang Dikonsolidasi Pencatatan (Akuntansi) Terhadap Transaksi Antar Perusahaan Afiliasi dan Penjabaran Rekening-rekening yang Dinyatakan Dalam Mata Uang Asing


Penyusunan laporan keuangan yang dikonsolidasi – perusahaan anak di luar  negeri :
1)    Tahap pertama  adalah menjabarkan saldo rekening-rekening yang ada pada laporan keuangan perusahaan anak yang dinyatakan dalam mata uang asing ke dalam mata uang dalam negeri (rupiah).
2)   Tahap kedua adalah melakukan eliminasi terhadap saldo hak-hak pemilikan perusahaan induk pada perusahaan anak, saldo rekening-rekening hutang-piutang serta (laba) dari hasil transaksi antar kedua perusahaan afiliasi tersebut.

Penjabaran mata uang asing, dalam arti yang paling sederhana, adalah setiap perhitungan yang melibatkan mengungkapkan jumlah uang dalam satu mata uang dalam satuan mata uang yang berbeda.
Adapun ketentuan penjabaran tersebut adalah sebagai berikut :

a.  Ketentuan penjabaran terhadap rekening-rekening neraca
1.     Aktiva Lancar.
2.    Aktiva Tetap.
3.    Hutang jangka pendek (Hutang lancar).
4.    Hutang jangka panjang.
5.    Modal yang disetor (Modal saham).
b.  Ketentuan penjabaran terhadap rekening-rekening penghasilan dan biaya-biaya.

Penyusunan laporan keuangan yang dikonsolidasi menggunakan 2 metode, yaitu :
a.       Metode Harga Perolehan.
b.      Metode equity.

Selasa, 01 Juli 2014

KONTINUITAS DI DALAM LAPORAN KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASIKAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PADA PERUSAHAAN DAGANG DAN MANUFAKTUR



Kontinuitas kepemilikan dari perusahaan yang bergabung yaitu dengan cara menukar Net Asset dengan saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang bergabung atau baru, maka penggabungan ini disebut Konsolidasi.
Ciri-ciri Konsolidasi, yaitu :
1.      Net Asset yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang tercantum dalam neraca awal..
2.      Tidak ada rekening goodwill.
3.      Saham yang diserahkan dicatat sebesar nilai nominalnya dengan memperhatikan total Stock Holder Equity perusahaan yang diambil alih (totalnya harus sama).

Adanya kontinuitas yang dimaksud adalah bahwa saldo rekening rekening yang tercantum dalam neraca konsolidasi pada suatu saat merupakan kelanjutan daripada saldo saldo rekening rekening yang sama dalam neraca konsolidasi yang disusun akhir periode sebelumnya.
Laporan keuangan yang dikonsolidasikan yaitu:
a.       Perusahaan dagang.
b.      Perusahaan manufaktur.

Laporan Keuangan Konsolidasi diperlukan apabila salah satu perusahaan yang bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, sebaliknya laporan keuangan konsolidasi tidak diperlukan jika tidak memiliki kontrol yang lebih. Laporan tersebut tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi

Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi
·         Dapat memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor dan peyedia dana lainnya.
·         Dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang tidak bagus dengan kinerja perusahaan lain yang bagus.
·         Tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen induk perusahaan, begitu pula dengan aktiva.
·         Rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang terbentuk tidak mencerminkan kondisi entitas yang membentuk konsolidasi maupun induk perusahaan.
·         Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan, misalnya akun piutang.
·         Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk memberikan penyajian yang wajar.

Gambaran Umum Proses Konsolidasi
-          Laporan keuangan terpisah (dari dua entity atau lebih) digabungkan atau ditambahkan bersama sama, setelah beberapa penyesuaian dan eliminasi, untuk menghasilkan laporan keuangan konsolidasi. Penyesuaian dan eliminasi tersebut terkait dengan transaksi dan kepemilkan antar perusahaan.
-          Proses pembuatan laporan keuangan konsolidasi akan menjadi masalah apabila kepemilikan terhadap perusahaan anak kurang dari 100%.

Perbedaan rekening pada Laporan Keuangan perusahaan dagang dan manufaktur yang dikonsolidasikan yaitu pada perusahaan dagang tidak ada rekening persediaan bahan baku dan produk jadi.

Senin, 19 Mei 2014

ANALISIS LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

PT. INDAH LESTARI
LAPORAN PERUBAHAN NERACA 31 DES 1980 – 31 DES 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)


Keterangan

31/12/1980

31/12/1981


AKTIVA



Kas
Rp.      600.000
Rp.     700.000

Efek
Rp.      700.000
Rp.     500.000

Piutang
Rp.   1.200.000
Rp.  1.000.000

Barang
Rp.   2.200.000
Rp.  2.600.000

Mesin
Rp.   4.000.000
Rp.  5.000.000

Akum. Depresiasi mesin
Rp.     (400.000)
Rp.    (600.000)

Bangunan
Rp.    4.000.000
Rp.  4.000.000

Akum. depresiasi bangunan
Rp.     (600.000)
Rp.    (900.000)

Tanah
Rp.   2.300.000
Rp.   3.700.000

Jumlah Aktiva
Rp. 14.000.000
Rp. 16.000.000





HUTANG & MODAL



Hutang perniagaan
Rp.   1.500.000
Rp.   1.000.000

Hutang wesel
Rp.   1.000.000
Rp.   1.200.000

10 % obligasi
Rp.   4.500.000
Rp.   6.000.000

Modal saham
Rp.   5.000.000
Rp.   5.000.000

Surplus modal
Rp.   1.000.000
Rp.   1.000.000

Laba ditahan
Rp.   1.000.000
Rp.   1.800.000

Jumlah Hutang & Modal
Rp. 14.000.000
Rp. 16.000.000


Jumlah deviden yang dibagikan adalah sebesar Rp 700.000, diketahui laba operasi yang diperoleh adalah sebesar Rp 1.500.000. Buatlah Laporan Sumber dan Penggunaan Dana dalam artian kas dan modal kerja, beserta analisisnya?
Jawab :                    
a.     Dana Dalam Artian Kas
PT. INDAH LESTARI
LAPORAN PERUBAHAN NERACA 31 DES 1980 – 31 DES 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)


31/12/1980

31/12/1981
Perubahan
Debet
Kredit
AKTIVA




Kas
Rp.      600.000
Rp.    700.000
Rp.   100.000
Rp.      -
Efek
Rp.      700.000
Rp.    500.000
Rp.       -
Rp.  200.000
Piutang
Rp.   1.200.000
Rp. 1.000.000
Rp.       -
Rp.  200.000
Barang
Rp.   2.200.000
Rp. 2.600.000
Rp.   400.000
Rp.      -
Mesin
Rp.   4.000.000
Rp. 5.000.000
Rp.1.000.000
Rp.      -
Akum. Depresiasi mesin
Rp.   (400.000)
Rp.  (600.000)
Rp.         -
Rp.  200.000
Bangunan
Rp.  4.000.000
Rp. 4.000.000
Rp.       -
Rp.       -
Akum. depresiasi bangunan
Rp.   (600.000)
Rp.  (900.000)
Rp.       -
Rp.  300.000
Tanah
Rp.  2.300.000
Rp. 3.700.000
Rp. 1.400.000
Rp.       -
Jumlah Aktiva
Rp.14.000.000
Rp.16.000.000







HUTANG & MODAL




Hutang perniagaan
Rp.   1.500.000
Rp.   1.000.000
Rp.    500.000
Rp.        -
Hutang wesel
Rp.   1.000.000
Rp.   1.200.000
Rp.         -
Rp.  200.000
10 % obligasi
Rp.   4.500.000
Rp.   6.000.000
Rp.         -
Rp.1.500.000
Modal saham
Rp.   5.000.000
Rp.   5.000.000
Rp.         -
Rp.         -
Surplus modal
Rp.   1.000.000
Rp.   1.000.000
Rp.         -
Rp.         -
Laba ditahan
Rp.   1.000.000
Rp.   1.800.000
Rp.         -
Rp.   800.000
Jumlah Hutang & Modal
Rp. 14.000.000
Rp. 16.000.000


Jumlah


Rp. 3.400.000
Rp. 3.400.000

1.      Laporan sumber dan penggunaan dana (dalam artian kas)
PT. INDAH LESTARI
LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
Dalam Aliran Kas
31 DESEMBER 1980 – 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Sumber
Penggunaan
Dana berasal dari operasi :



Laba Operasi
Rp. 1.500.000
Cash deviden
Rp.    700.000
Depresiasi
Rp.    500.000
Bertambahnya mesin
Rp. 1.000.000
Berkurangnya efek
Rp.    200.000
Bertambahnya tanah
Rp. 1.400.000
Bekurangnya piutang
Rp.    200.000
Bertambahnya barang
Rp.    400.000
Bertambahnya hutang wesel
Rp.    200.000
Berkurangnya hutang perniagaan
Rp.    500.000
Bertambahnya obligasi
Rp. 1.500.000
Bertambahnya kas
Rp.    100.000
Jumlah
Rp. 4.100.000
Jumlah
Rp. 4.100.000

Analisis : Dari laporan sumber dan penggunaan dana diatas, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 1981 pada penggunaan dana yang paling menonjol adalah untuk penambahan mesin, penambahan tanah dan pembayaran cash deviden.
-          Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usahanya.
-          Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usaha.
-          Pembelian tanah, berarti persiapan ekspansi lebih lanjut.
Dari analisis sumber dan penggunaan dana PT. Indah Lestari dapat disimpulkan bahwa perusahaan menggunakan dananya dalam tahun 1981 sebagian besar untuk ekspansi dalam bentuk pembelian mesin dan tanah. Pembelian mesin dibelanjai terutama dengan hutang jangka panjang dan depresiasi. Kebijaksanaan tersebut dapat dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas. Pembelian tanah dibelanjai sebagian dengan modal sendiri dan sebagian dari hutang jangka panjang. Kebijaksanaan pembiayaan tanah dengan hutang tidak dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas

b.     Dana Dalam Artian Modal Kerja
Laporan perubahan modal kerja dan laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja
Unsur-unsur modal kerja

31/12/1980

31/12/1981
Perubahan Modal Kerja
Bertambah
Berkurang
Aktiva Lancar




Kas
Rp.    600.000
Rp.    700.000
Rp.    100.000
Rp.         -
Efek
Rp.    700.000
Rp.    500.000
Rp.          -
Rp.    200.000
Piutang
Rp. 1.200.000
Rp. 1.000.000
Rp.          -
Rp.    200.000
Barang
Rp. 2.200.000
Rp. 2.600.000
Rp.    400.000
Rp.         -
Jumlah aktiva lancar
Rp. 4.700.000
Rp. 4.800.000







Hutang Lancar




Hutang perniagaan
Rp. 1.500.000
Rp. 1.000.000
Rp.    500.000
Rp.         -
Hutang wesel
Rp. 1.000.000
Rp. 1.200.000
Rp.          -
Rp.    200.000
Jumlah hutang lancar
Rp. 2.500.000
Rp. 2.200.000







Modal Kerja
Rp. 2.200.000
Rp. 2.600.000





Rp. 1.000.000
Rp.    600.000
Tambah modal kerja


Rp.          -
Rp.    400.000
Jumlah


Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000

Dari tabel diatas, nampak besarnya modal kerja pada akhir tahun 1981 (31/12/1981) lebih besar dari pada jumlah modal kerja pada saat sebelumnya (31/12/1980), berarti ada tambahan modal kerja.
2.      Laporan sumber dan penggunaan dana (dalam modal kerja)
PT. INDAH LESTARI
LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
Dalam artian Modal Kerja
31 DESEMBER 1980 – 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Sumber-Sumber
Penggunaan
Dana dari operasi :



Keuntungan neto
Rp. 1.500.000
Cash deviden
Rp.    700.000
Depresiasi
Rp.    500.000
Bertambahnya mesin
Rp. 1.000.000
Bertambahnya hutang jangka panjang
Rp. 1.500.000
Bertambahnya tanah
Rp. 1.400.000


Bertambahnya modal kerja
Rp.    400.000
Jumlah
Rp.3.500.000
Jumlah
Rp.3.500.000

Analisis : Karena jumlah sumber > penggunaan yaitu sebesar Rp 400.000, maka dana sebesar Rp 400.000 tersebut mempunyai efek positif terhadap modal kerja. Dan berarti ada kenaikan modal kerja sebesar Rp 400.000.



Referensi :